Ads 468x60px

Tuesday, June 30, 2009

0
apa itu DHCP?

Menurut beberapa tutorial yang aku rangkum, DHCP kepanjangan dari Dyanamic Host Configuration Procotol, lalu apa maksud dari DHCP? jika kita meneliti lebih teliti, maka maksud dari DHCP adalah mengatur atau mengkonfigurasi protokol kepada anggota jaringan secara dinamis. Arti dari protokol di sini yaitu IP Address, jadi arti sesungguhnya bagi DHCP adalah:

Fasilitas dari jaringan yang digunakan untuk membagikan IP Address kepada seluruh anggota jaringan yang terhubung secara otomatis, sehingga dapat mengurangi kompleksitas pengaturan IP Address antar anggota jaringan.

DHCP biasanya terdapat pada sistem operasi berbasis server semisal Windows 2000 server, winfdows 2003 server dan Mikrotik, dengan adanya DHCP. administrator tidak perlu lagi menyeting IP Address kepada anggota jaringan, tapi anggota jaringan akan secara otomatis mendapatkan IP Address dari DHCP Server.

Istilah-istilah yang berkaitan dengan DHCP:

* IP Address/Protokol: Alamat yang digunakan untuk anggota jaringan, yang meliputi LAN Card, Access point, dan Website.
* Scope: jangkauan IP Address yang akan dibagikan kepada anggota jaringan, nilai scope harus memiliki Network Identifications (NID) yang sama dengan IP Server/gateway dan Host Identifications (HID) beda dengan gateway.
* Gateway: IP Address/anggota jaringan yang bertugas membagi IP Address, terkadang IP gateway menjadi IP server
* Exclussion: istilah ini hanya muncul pada Sistem Operasi Server, yaitu jangkauan IP address dalam scope yant tidak akan didistribusikan karena akan digunakan untuk keperluan khusus.

Misal jika kita memiliki IP Address pada LAN 192.168.0.1, maka kita sebaiknya menggunakan IP yang kosong untuk dibuat menjadi Scope, misal scope: 192.168.0.2 sampai dengan 192.168.0.10. Gatewaynya adalah 192.168.0.1 (IP Server).
Langkah terakhir adalah mensetting IP Address pada client/anggota jaringan. Kita cukup mensetting IP Client secara otomatis, jika selesai, cek dengan perintah

IPCONFIG [spasi]/release [enter] —> untuk menghilangkan settingan awal
IPCONFIG [spasi]/renew [enter] —> untuk meminta IP Address dari DHCP
IPCONFIG [spasi]/all [enter] —> untuk meminta semua IP Address yang tercantum dalam komputer
Friday, June 26, 2009

0
Perintah-Perintah Dasar FreeBSD / Linux pada Konsole

(1) Menggunakan perintah login:
Gunakan perintah telnet nama_server atau ssh -l nama_user nama_server

(2) Membaca e-mail:
Gunakan perintah pine
(a) Mengatur kedatangan e-mail dalam folder-folder: Tekan R lalu F
(b) Melihat e-mail tersisa: Ketik quota

(3) Directory
Buat baru: mkdir nama_directory
Pindah: cd nama_directory atau cd .. atau cd
Daftar Isi: ls

(4) Manual
Ketik: man nama_command

(5) Menghubungi user lain:
(a) Melacak user2 lain dalam server yang sama: finger atau w
(b) Menulis pesan: write nama_user
(c) Berdialog: talk nama_user
(d) Tak mau diganggu: mesg n

(6) Megakses homepage:
Ketik: lynx alamat_web

(7) Mengatur hak2 akses terhadap suatu file atau directory:
Ketik: chmod xyz nama_file|directory
x = nilai hak akses user
y = nilai hak akses user lain 1 grup
z = nilai hak akses user luar
 x, y, z dapat diisi angka:
0: Tak bisa diakses
1: Bisa dieksekusi
2: Bisa ditulisi
3: Bisa ditulisi & dieksekusi
4: Bisa dibaca
5: Bisa dibaca & dieksekusi
6: Bisa dibaca & ditulisi
7: Bisa diakses penuh

0
Perintah Dasar FreeBSD

Bagi yang masih pemula, pasti bingung untuk mejalankan FreeBSD pada waktu setelah di innstall. Disini saya akan memberikan perintah dasar FreeBSD sebagai dasar untuk mengoperasikan FreeBSD.

Setelah anda menginstall FreeBSD dan menjalankan FreeBSD, yang akan muncul adalah permintaan login dari mesin. Login yang biasa pertama kali dipakai itu adalah login dengan user : root. Dan passwordnya adalah sesuai dengan yang anda masukkan pada waktu penginstallan. Jika anda mempunyai user/account yang baru anda buat maka anda dapat masuk ke mesin itu lewat account tersebut.

Setelah itu anda dapat mengoperasikan mesin FreeBSD anda dengan perintah-perintah berikut:
# ‘cd’ = change directory (pindah ke directory …)
# ‘ls’ = list (me-list semua directory dan file yang ada disuatu directory)
# ‘rm’ = remove (menghapus suatu file)
# ‘mkdir’ = make directory (membuat directory/folder)
# ‘clear’ = menghapus semua layar dari perintah-perintah yang pernah kita buat
# ‘ps’ = processing status (melihat proses yang sedang bekerja di mesin)
# ‘kill’ = menghentikan suatu proses
# ‘cp’ = copy (untuk mengcopy suatu file)
# ‘whoami’ = untuk mengetahui sebagai apa kita menjalan mesin tersebut
# ‘pwd’ = untuk mengetahui kalo kita sedang berada di directory …
# ‘tar’ = untuk mengekstrak file compress (file nya harus bertipe .tar.gz)
# ‘compress’ = untuk mengkompress suatu file atau directory
# ‘whereis’ = untuk mengetahui terletak di directory mana suatu file itu berada
# ‘mv’ = memindahkan suatu file ke directory lain atau merubah nama suatu file
# ‘passwd’ = untuk merubah password account yang sedang dipakai
# ‘ee’ = easy editor (suatu program editor text seperti notepad jika di Windows)
Monday, June 22, 2009

0
command date

Bila anda ingin merubah date atau waktu dalam sebuah linux, anda bisa menggunakan command seperti berikut dibawah ini.

# date -s "2 OCT 2006 18:00:00"

atau

# date set="2 OCT 2006 18:00:00"

dan bisa juga menggunakan command seperti dibawah ini :

# date +%Y%m%d -s "20081128"

dan untuk waktu anda juga bisa pakai command seperti dibawah ini

# date +%T -s "10:13:13"

dan untuk siang (AM) atau pun malam (PM)

# date +%T%p -s "6:10:30AM"
# date +%T%p -s "12:10:30PM"

mungkin itu dulu yang bisa helmstandart informasikan lain kali kita kasih yang lain.semoga bermanfaat
Friday, June 12, 2009

0
Cari ip mac dan port switch yang dipakai

kalo dah tau mac address dari pc kita tentu nya gampang banget, kalo ngak tau ketik aja ipconfig /all di command prompt, misal

Ethernet adapter Local Area Connection:

Connection-specific DNS Suffix . :
Description . . . . . . . . . . . : Broadcom NetXtreme Gigabit Ethernet
Physical Address. . . . . . . . . : 09-02-83-44-5s-c6
Dhcp Enabled. . . . . . . . . . . : No
IP Address. . . . . . . . . . . . : 10.2.1.100
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.248
Default Gateway . . . . . . . . . : 10.2.1.18
DNS Servers . . . . . . . . . . . : 10.1.1.1

nah kolom 09-02-83-44-5s-c6 itu merupakan mac address pc kita.

trus kita cari di port catalyst berapa pc kita terkoneksi, caranya…
ya telnet dulu ke catalyst nya…
login..
enable..
trus ketik perintah
sh mac-address-table | incl 0902.8344.5sc6
biasanya muncul

switch-rhino#sh mac-address-table | incl 0902.8344.5sc6
200 0902.8344.5sc6DYNAMIC Fa0/29

perhatikan penulisan mac address harus huruf kecil semua, jika tidak, maka tidaka akan ketemu gitu loh…

nah dari output tadi ketauan pc kita ada di vlan 200 dan port switch fa0/29
Wednesday, June 3, 2009

0
Reset password cisco catalyst switch 2950

Waktu itu aq lupa akan password console ataupun telnet dari cisco catalyst switch, aq dapat mereset password tersebut sehingga bisa berfungsi kembali. Perlu diperhatikan bahwa alangkah baiknya untuk selalu melakukan backup terhadap konfigurasi router ataupun catalyst, karena ketika aq mereset konfigurasi sebelumnya akan hilang. Hal yang bisa dilakukan adalah persiapkan kopi anget,sama cemilan itu yang utama.hehehe nah baru langkah berikut ini :P

langkah 1 .

Sambungkan kabel console terminal PC dengn konfigurasi sbb:

9600 baud rate
No parity
8 data bits
1 stop bit
No flow control

langkah 2 .

Matikan power switch

Tekan mode button pada sisi kiri catalyst hingga port 1x tidak berkelip.Akan muncul tampilan seperti ini :

The system has been interrupted prior to initializing the flash file system.The following commands will initialize the flash file system, and finish loading
the operating system software:

flash_init
load_helper
boot

langkah 3 .

Lakukan secara berurutan :

Ketik flash_init

Ketik load_helper

Ketik dir flash:

Akan muncul tampilan :

Directory of flash:
2 -rwx 843947 Mar 01 1993 00:02:18 C2900XL-h-mz-112.8-SA
4 drwx 3776 Mar 01 1993 01:23:24 html
66 -rwx 130 Jan 01 1970 00:01:19 env_vars
68 -rwx 1296 Mar 01 1993 06:55:51 config.text
1728000 bytes total (456704 bytes free)

config.text adalah file configurasi sebelumnya yang tersimpan dalam flash dan akan diload oleh switch ketika startup.

langkah 4 .

Ketik rename flash:config.text flash:config.old untuk merubah nama file configurasi yang ada sekarang menjadi config.old

Ketik boot untuk mem-booting system

langkah 5 .

Switch kemudian akan memunculkan :

Continue with the configuration dialog? [yes/no] : N <—- isi dengan No

langkah 6 .

Pada switch prompt ketik en untuk masuk ke enable mode.

Ketik rename flash:config.old flash:config.text untuk merubah file konfigurasi dengan nama yang asli (yaitu config.text)

Copy file konfigurasi ke memory:

Switch# copy flash:config.text system:running-config
Source filename [config.text]? (press Return)
Destination filename [running-config]? (press Return)

langkah 7 .

myswitch#configure terminal
myswitch(config)#no enable secret
!– This langkah is necessary if the switch had an enable secret password
myswitch(config)#enable password Cisco
myswitch#(config)#^Z
!–Control/Z

Hapus semua password telnet .

langkah 8 .

Simpan dimemory konfigurasi yang ada

switch#write memory
nah selamat mencoba broo...
klo masih kurang jelas bisa klik aja tuh link dibawah ini
http://www.cisco.com/en/US/products/hw/switches/ps628/products_password_recovery09186a0080094184.shtml
 
shyrod_IT | © 2010 by DheTemplate.com | Supported by Promotions And Coupons Shopping & WordPress Theme 2 Blog | Tested by Blogger Templates | Best Credit Cards